SECARA DE FACTO, SAYA ITU GANTENG

Penghuni bumi yang saya hormati, dengan rasa cinta izinkanlah saya mengulukkan kalimat : Assalaamu ‘alaikum wr.wb.

Selamat malam, salam sejahtera untuk sampeyan semua. Bagaimana bokernya? Lancar kan? Kalau lancar ya syukur… Kalau ndak lancar, itu tongsis saya nganggur… Pakai ajah! Ndak bayar kok! SERIUS!!!

Sudahlah, mari kita tinggalkan masalah boker memboker. Saatnya kalian mendengarkan dongeng pengantar ML dari saya. Nb. ML = MaLam….  *jangan ngeres lu!

Di tahun 2016 ini ada yang sungguh beda dari diri seorang Darsono (inyonge). Sengaja saya biarkan kumis saya tumbuh dengan berbagai keindahannya. Biasanya sih saya cukur. Ya kadang pakai pisau cukur. Kadang juga pakai gunting rumput, bahkan pacul miliknya mbah saya. Tergantung apakah saya sudah sarapan atau belum. Intinya, kumis yang lagi seneng-senengnya tumbuh, langsung saya beresin. Alhasil secara de facto dan de javu, wajah saya mulus lus lussss kayak wajahnya Syahrini… Alhamdulillah yach!

Nah, dengan kumis inilah akhirnya banyak manusia-manusia rese mulai berkomentar perihal kumis keren saya ini. Di bawah ini saya rangkum komentar-komentar mereka dalam bentuk kata-kata yang …. ahhhh, buahjinguk pisan pokoke!!!

“Ihhh…. Jijik banget ngelihat muka kamu mas. Plissssss dech… Kumisnya potong tuh! Nggrungsang banget sih kayak alas Roban!”

“Kumis aja dipanjangin… Otak kamu tuh Son dipanjangin juga. Kampret!”

“Kalau stress mbok ya jangan manjangin kumis mas. Ususnya panjangin mas.. Ususmu itu lho.. panjangin!”

“Pengen kawin yah mas?”

“Rambut bawah dipanjangin juga kan son? Sonnn.. son… Insapmu kapan to le…. le…… !”

Namun, ditengah komentar-komentar yang busuk itu, ada juga komentar-komentar yang menyehatkan hatiku. Ini nich contohnya!

“Keren Son kumise. Kaya ucul-uculan kang penjara!”

“Kumisnya bagus mas. Sini mendekat… Pus… pus…..!”  *dikiranya saya kambing kali… pas pus paspus… SRAMPANG SISAN NGENEH!!!

“Kayak bintang India mas. Itu tuh… SARUUUU KAN???

“Wajahnya jadi ganteng mas. Kaya tentara kumpeni!”

Nah itu dia rangkuman komentar-komentar perihal penampilan baru saya yang pakai kumis. Ya seperti ini penampakannya….

kue lapis dicampur mendhoan, abang kumis kau sungguh tampan…. jreeeng…

Tapi secara de facto, sebenarnya-lah saya sangat tampan. Saya hanya tidak ingin ketampanan saya menjadi hal yang menyakitkan teruntuk orang-orang yang mencintai saya. Sungguh….   #salto dulu ah…

Ini dia penampakan wajah saya yang tampan itu….

sang pangeran sabun colek

Bagaimana? Tampan kan?

Wah…. ndak jelas kok mas!”
Baiklah, ini saya upload foto yang lebih jelas lagi penampakannya…
manisnyaaaaa….. Mmmuuuaaach…..   

Bagaimana? Tampan sekali kan sob?

Wassalam…..

8 comments found

  1. ANJAAAYYY, itu baru secara defacto, de jurenya mah masih menjadi sebuah misteri.
    btw salam kenal mas, nyong juga sekang Banyumas Kiyeh,
    mueheheh :3

  2. Kalau secara de jure-nya masih dalam tahap pengajuan berkas Put…. wakakakak

    salam kenal juga Put… we lah dhalah, sekang Banyumas juga ya jebule…. salam ngapak!
    ora ngapak ora kepenak! Juuttt!

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.